|

Sosialisasi 3MT Virtual Competition 2025 dan Pengenalan Aplikasi MiriCanvas

Yogyakarta, 18 September 2025 – Career Development Center (CDC) Forestry UGM bersama Fakultas Kehutanan UGM sukses menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi 3MT Virtual Competition 2025 sekaligus sosialisasi penggunaan aplikasi MiriCanvas. Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom dan diikuti oleh mahasiswa dari jenjang S1, S2, dan S3 di bidang kehutanan serta rumpun ilmu terkait.

Kegiatan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Siti Hanifah Mahdiyanti (Ketua Panitia 3MT Fakultas Kehutanan UGM) dan Irenna Elizabeth S.Ak., MBA (Partnership Development Manager MiriCanvas). Keduanya membagikan wawasan dan tips mengenai cara menyampaikan hasil riset secara singkat, padat, dan menarik dalam format Three Minute Thesis (3MT).
Dr. Siti Hanifah menekankan pentingnya kemampuan komunikasi ilmiah bagi mahasiswa dan peneliti, terutama dalam menjembatani riset dengan audiens yang lebih luas. Sementara itu, Irenna Elizabeth memperkenalkan MiriCanvas sebagai aplikasi inovatif yang dirancang untuk membantu peserta menyiapkan presentasi dan video 3MT dengan lebih efektif dan kreatif.
Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana menyusun pesan riset dalam waktu terbatas, sekaligus memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung penyampaian yang lebih impresif.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan UGM, serta menjadi langkah awal dalam mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi dalam ajang 3MT Virtual Competition 2025.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa semakin termotivasi untuk menyampaikan gagasan risetnya secara sederhana, singkat, dan bermakna—membuktikan bahwa riset hebat bisa dipahami oleh semua kalangan.

Penulis: Hermudananto

Similar Posts

  • |

    Fakultas Kehutanan UGM Jalin Kerja Sama dengan CarbonEthics untuk Penguatan Kapasitas dan Peluang Magang Mahasiswa

    Yogyakarta, 25 Juli 2025 — Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan CarbonEthics (PT Iklim Muda Sentosa)melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU)pada tanggal 25 Juli 2025. Kerja sama ini meliputi berbagai kegiatan strategis di bidang kehutanan, lingkungan, solusi berbasis alam, serta pembangunan berkelanjutan.

    Ruang lingkup MoU mencakup penyelenggaraan pelatihan, lokakarya, dan program peningkatan kapasitas, pengembangan kurikulum dan materi pelatihan berbasis keilmuan dan praktik terbaik di bidang kehutanan, serta inisiatif kolaboratif lainnya yang disepakati sesuai kebutuhan dan perkembangan keilmuan.

    Selain itu, CarbonEthics juga membuka peluang magang dan penelitian skripsi bagi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Program magang ini dilaksanakan tiga kali dalam setahun dengan periode Oktober–Februari, Februari–Juni, dan Juni–Oktober, mencakup posisi di bidang community development, ESG (Environmental, Social, and Governance), serta operations and science.

    Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.Agr., Ph.D, IPU. selaku Dekan Fakultas Kehutanan UGM dan Bapak Kievas Cahyadi selaku Sr. People & Organization Manager CarbonEthics, dengan fasilitasi oleh Hermudananto, Ketua CDC-Forestry UGM.

    Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas kesempatan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman praktis, meningkatkan kapasitas keilmuan, serta mendorong kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan kehutanan yang berkelanjutan.

    Penulis: Hermudananto

  • |

    CDC Forestry UGM Gelar Pelatihan “Carbon & Green Career” Bersama Form International

    Yogyakarta, 26 September 2025 – Career Development Center (CDC) Forestry UGM bersama Form International sukses menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Carbon & Green Career: Tren Global dan Peluang Karier di Sektor Kehutanan Hijau” pada Jumat, 26 September 2025 di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM.

    Pelatihan ini menghadirkan Nistia Sekar Ningati, Indonesia Country Director Form International, sebagai narasumber utama. Dalam sesi berdurasi dua jam (14.00–16.00 WIB), beliau berbagi wawasan mengenai tren global kehutanan berkelanjutan, peluang kerja, dan strategi membangun karier di sektor kehutanan hijau.

    Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa. Tercatat lebih dari 50 peserta hadir dan aktif berdiskusi, menunjukkan tingginya minat generasi muda terhadap isu dan profesi di bidang karbon dan kehutanan berkelanjutan.

    Pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya CDC Forestry UGM dalam memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja, khususnya pada sektor kehutanan yang terus berkembang mengikuti agenda global pembangunan berkelanjutan.

    Peserta yang belum sempat mendaftar diharapkan untuk mengikuti kegiatan serupa berikutnya melalui laman resmi dan media sosial CDC Forestry UGM.

    Penulis: Hermudananto

  • |

    Workshop “From Paper to Career: Ubah CV, Ubah Nasib” membekali Mahasiswa dengan Keterampilan Menyusun CV Profesional

    Yogyakarta, 18 Oktober 2025 — Career Development Center Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (CDC-Forestry UGM) bekerja sama dengan Forestry Study Club (FSC) FKT UGM mengadakan workshop bertajuk “From Paper to Career: Ubah CV, Ubah Nasib” pada Sabtu (18/10) di ruang Multimedia, Gedung A Lantai 3 Fakultas Kehutanan UGM.
    Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Workshop bertujuan membekali peserta dengan keterampilan menyusun curriculum vitae (CV) yang menarik, profesional, dan kompetitif di dunia kerja maupun untuk pendaftaran beasiswa.

    Bedah Langsung CV Peserta oleh Narasumber
    Workshop menghadirkan Irenna Elizabeth, S.Ak., MBA sebagai narasumber. Dengan pengalaman profesional di bidang karier dan pengembangan sumber daya manusia, Irenna berbagi tips praktis tentang bagaimana menulis CV yang mampu menonjolkan potensi dan keunikan diri setiap mahasiswa.
    Menariknya, selama sesi berlangsung, Irenna juga melakukan review langsung terhadap beberapa CV peserta yang telah dikirim sebelumnya. Peserta mendapat masukan konkret mengenai format, konten, dan cara menyesuaikan CV dengan kebutuhan posisi kerja atau beasiswa yang diincar.
    “CV bukan sekadar dokumen, tapi cerminan profesionalisme dan arah karier kita,” ujar Irenna dalam sesi interaktif yang penuh antusiasme.

    Kolaborasi Positif untuk Pengembangan Karier Mahasiswa
    Ketua CDC-Forestry UGM, Hermudananto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara CDC dan FSC. Ia menilai workshop seperti ini sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa sedini mungkin menghadapi dunia kerja.
    “Workshop ini menjadi contoh sinergi yang baik antara organisasi mahasiswa dan CDC dalam membangun kesiapan karier mahasiswa kehutanan, baik untuk bekerja, berwirausaha, maupun melanjutkan studi dengan beasiswa,” ungkap Hermudananto.
    Sebagai bentuk apresiasi, CDC-Forestry memberikan suvenir narasumber, sementara narasumber Irenna Elizabeth turut memberikan cendera mata khusus dari Korea kepada tim panitia di akhir sesi.

    Pada kesempatan tersebut, turut dilaksanakan seremonial penandatanganan kerja sama antara Fakultas Kehutanan UGM dan MIRI DIH, perusahaan induk dari MiriCanvas. Kerja sama ini berfokus pada pengembangan sumber daya manusia serta penyelenggaraan pelatihan di bidang kehutanan dan lingkungan, sebagai langkah konkret memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan industri teknologi kreatif.

    Antusiasme dan Manfaat Nyata bagi Peserta
    Selain mendapatkan e-sertifikat, peserta juga memperoleh merchandise menarik dan akses gratis satu tahun MiriCanvas Pro untuk menunjang pembuatan CV dan portofolio digital.
    Kegiatan berlangsung hangat dan interaktif, dengan banyak peserta aktif bertanya dan berdiskusi. Melalui workshop ini, CDC-Forestry UGM berharap mahasiswa semakin siap dan percaya diri menghadapi persaingan karier di masa depan.

    Penulis: Hermudananto

  • |

    Kuliah Tamu Bersama Aida Greenbury: Mendalami Bioekonomi dan Transisi Hijau

    Yogyakarta, 13 Oktober 2025 – Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada melalui Career Development Center (CDC-Forestry UGM) bekerja sama dengan Keluarga Mahasiswa Manajemen Hutan (KMMH) sukses menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Kontestasi Bioekonomi Berkelanjutan dan Hilirisasi dalam Era Transisi Hijau” bersama Aida Greenbury, Board of Advisors di World Bioeconomy Forum.

    Kegiatan ini menjadi wadah inspiratif bagi mahasiswa dan akademisi untuk memperdalam pemahaman mengenai bioekonomi berkelanjutan, yang kini menjadi salah satu strategi global dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon.

    Acara dibuka oleh Hermudananto, selaku Ketua CDC-Forestry UGM, dilanjutkan dengan sambutan dari Ir. Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPU, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan UGM, serta Ketua KMMH Fakultas Kehutanan UGM yang menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan lembaga pengembangan karier dalam memperkuat wawasan global di bidang kehutanan dan bioekonomi.

    Turut hadir pula Prof. Dr. Ir. Sri Nugroho Marsoem, M.Agr., dosen pembimbing Ibu Aida Greenbury semasa beliau menempuh pendidikan S1 di Fakultas Kehutanan UGM, yang memberikan sambutan hangat dan apresiasi atas kontribusi Aida dalam memajukan isu keberlanjutan di tingkat internasional.

    Dalam pemaparannya, Aida Greenbury menguraikan pentingnya bioekonomi sirkular sebagai model ekonomi masa depan yang mengedepankan pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan, berbasis inovasi, ilmu pengetahuan, dan konservasi keanekaragaman hayati. Ia menyoroti potensi besar Indonesia dalam pengembangan bioindustri berbasis kehutanan, agroforestri, dan biomassa, dengan tetap menjaga keberlanjutan ekosistem hutan dan hak masyarakat lokal.

    Materi yang disampaikan juga menyoroti tren global bioekonomi, termasuk kebijakan dari berbagai negara seperti Jepang dan Finlandia, proyeksi pasar kayu dalam bioindustri, serta tantangan lingkungan yang harus diantisipasi agar transisi hijau benar-benar inklusif dan berkeadilan.

    Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang sesi berlangsung. Lebih dari 100 peserta hadir secara luring dan daring, aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait peluang karier, inovasi, serta peran kehutanan dalam ekonomi berkelanjutan.

    Melalui kegiatan kolaboratif antara CDC-Forestry UGM dan KMMH, Fakultas Kehutanan UGM berkomitmen memperkuat jejaring akademik dan profesional mahasiswa dengan tokoh-tokoh global, guna membuka wawasan dan peluang karier di bidang kehutanan berkelanjutan dan bioekonomi masa depan.

    Penulis: Hermudananto

  • |

    Fakultas Kehutanan UGM dan PT Daemeter Consulting Teken MoU Pengembangan SDM dan Pelatihan di Sektor Kehutanan dan Lingkungan

    Yogyakarta, 19 Agustus 2025 – Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerja sama strategis dengan PT Daemeter Consulting melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pelatihan di Sektor Kehutanan dan Lingkungan. Penandatanganan MoU berlangsung pada Selasa, 19 Agustus 2025 di Fakultas Kehutanan UGM, dan dilakukan langsung oleh Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.Agr., Ph.D, IPU., selaku Dekan Fakultas Kehutanan UGM, bersama dengan Aisyah Erawati Sileuw, Presiden Direktur PT Daemeter Consulting.

    Acara ini turut dihadiri oleh Prof. Ir. Widiyatno, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPM, selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama; Hermudananto, Ketua Career Development Center (CDC-Forestry UGM); serta Sahat Aritonang, Director of Technical Operations PT Daemeter Consulting. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kehutanan UGM menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting untuk memperkuat peran fakultas dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan praktis di dunia kerja kehutanan dan lingkungan. “Kerja sama ini akan membuka ruang bagi mahasiswa dan alumni untuk memperoleh pengalaman, pengetahuan, serta pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga semakin memperkuat daya saing mereka di tingkat nasional maupun global,” ujar Ir. Sigit Sunarta.

    Sementara itu, Aisyah Erawati Sileuw menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan sektor swasta dalam mewujudkan praktik kehutanan yang berkelanjutan. “Kami percaya bahwa sinergi dengan dunia akademik akan mendorong lahirnya inovasi, sekaligus meningkatkan kapasitas SDM di sektor kehutanan dan lingkungan. MoU ini menjadi fondasi awal dari berbagai program pelatihan dan pengembangan yang akan kita jalankan bersama,” ungkapnya. Melalui MoU ini, ruang lingkup kerja sama meliputi penyelenggaraan pelatihan, workshop, magang, pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri, serta kolaborasi dalam penelitian terapan.

    Dengan adanya kolaborasi ini, Fakultas Kehutanan UGM dan PT Daemeter Consulting berkomitmen untuk berkontribusi dalam penguatan kapasitas SDM kehutanan dan lingkungan di Indonesia, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan.

  • |

    CDC-Forestry UGM Bersama Kagama HSE Selenggarakan Short Course dan Sharing Session K3 Pertambangan

    Career Development Center Fakultas Kehutanan UGM (CDC-Forestry UGM) bersama Kagama HSE sukses menggelar HSE Short Course and Sharing Session bertema Dasar-Dasar Keselamatan Pertambangan & Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan, serta Manajemen Risiko pada Jumat, 4 Juli 2025. Bertempat di Dome IFFLC Lt. 7 Fakultas Kehutanan UGM, kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber berpengalaman, yaitu Faizal Reza (Corporate Manager HSE System & Audit PT PAM Mineral, Tbk.), Hamzah Subekti (Corporate Superintendent HSE System & Audit PT PAM Mineral), dan Jihan Alfiera (Project Planner).
    Kegiatan ini menjadi wadah interaktif bagi mahasiswa, praktisi, dan pegiat HSE untuk memperdalam pengetahuan, berdiskusi, sekaligus memperluas wawasan mengenai isu-isu terkini seputar kesehatan, keselamatan, dan lingkungan, khususnya di sektor pertambangan. Peserta mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai prinsip dasar keselamatan pertambangan, penerapan sistem manajemen keselamatan yang menjadi fondasi keberlanjutan operasional, serta strategi manajemen risiko untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan ramah lingkungan.

    Antusiasme peserta terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai sekitar 78 orang. Hasil post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memahami serta menerapkan prinsip-prinsip HSE di lapangan. Tidak hanya memperkaya wawasan, kegiatan ini juga memperkuat jejaring profesional lintas sektor, menciptakan ruang kolaborasi yang produktif, dan menumbuhkan semangat untuk mengembangkan budaya keselamatan kerja yang lebih kuat di industri.
    Melalui kolaborasi yang solid antara CDC-Forestry UGM dan Kagama HSE, acara ini diharapkan mampu melahirkan generasi pemimpin dan praktisi HSE yang kompeten, berintegritas, serta berkomitmen terhadap penerapan standar keselamatan dan pengelolaan risiko yang berkelanjutan di berbagai sektor industri.


    Penulis: Hermudananto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *